Kenapa Buruh Harus Tanggung Beban Ini? Upah Dipotong Buat Pensiun

Rencana pemerintah untuk memotong gaji pekerja demi dana pensiun wajib ternyata mendapat sorotan dari serikat buruh. Mereka tak menolak program tersebut, asalkan iuran atau preminya dibayarkan oleh perusahaan, bukan buruh. Dadan Sudiana, Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jabar, menegaskan pentingnya membebaskan pekerja dari tambahan pemotongan gaji yang sudah cukup berat.

Dadan menjelaskan, jika pemotongan gaji untuk dana pensiun tetap diberlakukan, ini hanya akan menambah beban para buruh. Saat ini, upah yang diterima pekerja di Indonesia masih jauh dari kata layak. Seharusnya, pemerintah dan perusahaan bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan pekerja, bukan malah memberatkan mereka dengan potongan yang tak perlu.

Pemerintah berencana menerbitkan peraturan pemerintah sebagai aturan turunan dari Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Namun, buruh tetap skeptis dan meminta agar perusahaan bertanggung jawab penuh atas premi dana pensiun. Jika tidak, mereka menilai aturan ini akan semakin menindas kondisi ekonomi pekerja.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar, Roy Jinto, juga mengingatkan bahwa buruh sudah menanggung banyak potongan dari gaji, seperti dana pensiun dan jaminan hari tua. Mengingat situasi ini, pemotongan baru akan semakin menambah beban, terutama di tengah biaya hidup yang terus meningkat.

Banyak buruh merasa frustrasi karena upah yang diterima saat ini sudah tidak mencukupi kebutuhan hidup. Jika ditambah dengan pemotongan gaji, hal ini bisa membuat banyak pekerja kesulitan untuk memenuhi tanggung jawab sehari-hari, seperti membayar tagihan dan memenuhi kebutuhan keluarga.

Serikat buruh ingin menegaskan bahwa mereka mendukung program pensiun yang baik dan berkelanjutan, tetapi harus ada kejelasan dan tanggung jawab dari pihak perusahaan. Mereka menuntut agar semua potongan dan premi dibayarkan oleh perusahaan, bukan ditransfer ke pekerja yang sudah kesulitan.

Kondisi buruh saat ini sudah cukup sulit, dan tambahan pemotongan gaji hanya akan memperburuk keadaan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mendengarkan aspirasi buruh dan memastikan bahwa program pensiun tidak menjadi beban tambahan bagi mereka yang sudah berjuang keras untuk hidup.