Sugiono Fokus Perkuat Kerja Sama Regional Sebagai Menlu Baru, Bagaimana?
EKSPOSJABAR - Sugiono resmi menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), menggantikan Retno Marsudi yang telah memimpin selama satu dekade. Dalam pidato pertamanya setelah acara serah terima jabatan di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Senin malam (21/10/2024), Sugiono menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
Menurut Sugiono, salah satu fokus utamanya sebagai Menlu adalah memastikan Indonesia terus aktif dalam kerja sama regional, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Ia melihat potensi besar di kawasan Asia Tenggara dan negara-negara tetangga sebagai mitra strategis yang harus diprioritaskan.
“Saya diperintahkan oleh Presiden Prabowo untuk menjalin dan memperkuat kerja sama dengan semua negara, terutama negara-negara tetangga kita. Potensi kolaborasi di kawasan ini sangat besar, dan kita harus memanfaatkan momentum ini untuk mendorong perdamaian dan kemajuan ekonomi bersama,” ungkap Sugiono.
Sugiono juga menekankan bahwa kerja sama di bidang ekonomi dan keamanan akan menjadi prioritas utama selama masa jabatannya. Sebagai negara dengan peran strategis di kawasan, Indonesia harus menjadi motor penggerak dalam berbagai isu seperti perdagangan bebas, ketahanan pangan, dan stabilitas kawasan.
“Kita perlu lebih proaktif dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara di ASEAN dan Pasifik. Selain itu, isu keamanan regional, seperti penanganan konflik dan perubahan iklim, juga akan menjadi fokus kami,” ujar Sugiono.
Sugiono bertekad untuk menjadikan Kemlu sebagai jembatan yang efektif dalam menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan negara-negara mitra. Ia ingin memastikan Indonesia menjadi bagian penting dalam penyelesaian isu-isu regional maupun global, baik melalui forum multilateral seperti ASEAN, G20, maupun PBB.
“Saya ingin Kemlu menjadi jembatan yang kuat dalam membangun hubungan yang positif dan produktif, baik secara regional maupun global. Kita harus terus aktif berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik dan mendukung stabilitas di kawasan,” tambah Sugiono.
Dengan fokus yang jelas pada penguatan kerja sama regional, Sugiono optimis Indonesia dapat memainkan peran yang lebih signifikan di panggung internasional dan membantu mendorong perdamaian serta kesejahteraan di Asia Tenggara dan sekitarnya.