Hasbullah Rahmad Dukung Kebijakan Kirim Pelajar Nakal ke Barak Militer
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad, mendukung kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi yang mengusulkan pelajar nakal dikirim ke barak militer. Menurutnya, ini bisa jadi cara efektif mendidik karakter remaja di Jabar.
Hasbullah mengungkapkan adanya pergeseran budi pekerti di kalangan remaja. "Ada pergeseran budi pekerti yang terlalu jauh di dunia remaja kita sekarang," ujarnya, menilai banyaknya remaja yang kurang pendidikan moral.
Bang Has juga menyoroti tawuran pelajar yang semakin brutal. "Banyak pelajar SMA/SMK yang malah tawuran dengan celurit," katanya. Baginya, ini bukti nyata bahwa pendidikan karakter di sekolah masih kurang.
Menurutnya, barak militer bisa menjadi tempat pembinaan yang tepat. "Jika pelajar nakal diajarkan disiplin dan hormat orang tua, mungkin perilakunya bisa lebih baik," tegasnya, menilai pendidikan di luar sekolah kurang efektif.
Hasbullah mengingatkan, sudah saatnya anak-anak ini diajarkan lebih dari sekadar pelajaran di sekolah. "Sekolah itu tempat belajar, bukan tempat tawuran. Banyak orang tua yang sudah menyerah," ungkapnya, menyoroti masalah mendalam ini.
Selain disiplin, Bang Has berharap pendidikan rohani juga diberikan. "Pendidikan di barak militer jangan cuma baris-berbaris, tapi juga pembentukan karakter," katanya, berharap pendekatan holistik untuk membentuk generasi lebih baik.
Bang Has mendukung kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi, tetapi menyarankan agar ada kategori jelas untuk pelajar nakal yang dikirim ke barak militer. "Anak yang mencuri, memukul, narkoba, tawuran, dan melawan orang tua perlu diberi pendidikan di sana," tutupnya.